Che Guevara Pernah Kunjungi Gaza, Ini Faktanya

Che Guevara Pernah Kunjungi Gaza, Ini Faktanya

kholvad.com – Pada 18 Juni 1959, pejuang revolusi asal Argentina, Che Guevara, melakukan kunjungan bersejarah ke Gaza. Ia menempuh perjalanan darat sejauh 450 kilometer dari Kairo, Mesir, menuju wilayah Palestina tersebut.

Sebelumnya, Che menghadiri undangan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser. Pertemuan itu menegaskan hubungan kuat antar gerakan pembebasan di dunia, termasuk dukungan pada perjuangan rakyat Palestina.

Kehadiran Che Guevara di Gaza menjadi simbol solidaritas internasional terhadap perjuangan rakyat tertindas. Kunjungan ini memperkuat posisi Palestina di mata dunia, terutama dalam konteks Gerakan Non-Blok yang berkembang saat itu.

Gamal Abdel Nasser sendiri merupakan tokoh penting dalam Gerakan Non-Blok yang lahir dari Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 di Bandung, Indonesia. Dalam konferensi tersebut, isu kolonialisme Israel dan kemerdekaan Palestina menjadi sorotan utama.

Kehadiran Che di Gaza pun tak hanya menjadi bagian dari diplomasi simbolik, tetapi juga memperkuat aliansi antara negara-negara berkembang yang menentang imperialisme global.


Wafatnya Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah Che Guevara

Pada 18 Juni 1784, Indonesia kehilangan salah satu tokoh pentingnya, Raja Haji Fisabilillah. Ia gugur dalam pertempuran melawan pasukan kolonial Belanda di Kampung Ketapang, Melaka, Malaysia.

Raja Haji lahir pada 1725 di Kota Lama, Ulusungai, Riau. Ia adalah adik dari Sultan Selangor pertama, Sultan Salehuddin, dan paman dari Sultan Selangor kedua, Sultan Ibrahim.

Semasa hidupnya, Raja Haji dikenal sebagai pejuang tangguh dalam mempertahankan wilayah Melayu dari serangan kolonial. Ia dikenal luas sebagai tokoh militer dan pemimpin yang strategis dalam peperangan.

Setelah wafat, jenazahnya dimakamkan di Pulau Penyengat Inderasakti, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Untuk menghormati jasanya, namanya kini diabadikan sebagai nama bandar udara internasional di Tanjungpinang serta sebuah masjid besar di Cyberjaya, Malaysia.

Baca Juga: Panasonic Akan PHK 10.000 Karyawan, Mayoritas di Jepang“


Amerika Serikat Nyatakan Perang terhadap Inggris

Tepat pada 18 Juni 1812, Amerika Serikat secara resmi menyatakan perang terhadap Inggris. Konflik ini dikenal sebagai Perang 1812, dan berlangsung hingga tahun 1815.

Amerika memutuskan menyerang akibat sejumlah faktor. Salah satunya adalah pembatasan perdagangan yang dilakukan Inggris karena konfliknya dengan Prancis. Selain itu, Inggris juga merekrut paksa pelaut dagang asal Amerika untuk bergabung ke Angkatan Lautnya.

Dukungan Inggris terhadap suku Indian yang melawan ekspansi wilayah Amerika juga memicu ketegangan. Ditambah lagi, insiden penghinaan terhadap kapal Amerika di laut lepas turut memperburuk situasi.

Meski traktat perdamaian ditandatangani pada 1814, bentrokan di medan perang terus terjadi hingga 1815. Perang ini kemudian menjadi bagian penting dalam sejarah nasionalisme Amerika awal abad ke-19.

“Baca Juga: Nintendo Gugat Perusahaan Aksesori di CES 2025“

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *